tag:blogger.com,1999:blog-61286672508153784222024-03-13T08:22:58.680-07:00Struktur BiologiUnknownnoreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-6128667250815378422.post-11626395421932089622013-03-09T11:39:00.002-08:002013-03-10T03:25:35.616-07:00Struktur Sel<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="post-headline">
<h2>
Struktur Sel</h2>
</div>
<div class="fb-social-plugin fb-like fb_edge_widget_with_comment fb_iframe_widget" data-font="lucida grande" data-ref="above-post" data-send="true" data-show-faces="true" data-width="600">
<span style="height: 29px; width: 600px;"></span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="color: black;">
<span style="font-size: x-small;">Secara umum suatu <a href="http://biologimediacentre.com/struktur-sel/" target="_blank" title="sel">sel</a> dapat dibedakan atas bagian-bagian: dinding sel, membran sel, sitosol, dan organel sel.</span></div>
<div style="color: black;">
<span style="font-size: x-small;">1. Dinding sel <br />Dinding sel hanya ditemui pada sel tumbuhan. Bagian ini disusun oleh selulosa saat sel masih muda, dan sejalan dengan proses<a href="http://dokterandini.com/" target="_blank" title=" penuaan"> penuaan</a>
sel akan mengalami penimbunan lignin (lignifikasi) sehingga dinding sel
menjadi kuat dan liat. Karena alasan inilah dinding sel digunakan untuk
melindungi dan memberi bentuk sel. </span></div>
<span style="color: black;">Antar dinding sel yang berdekatan ditembus oleh
pori kecil yang disebut noktah. Di dalam noktah ini terdapat
pemanjangan sitoplasma yang menembus antar sel dan disebut
plasmodesmata, yang berfungsi sebagai penghantar rangsang antar sel
tumbuhan. Lihat gambar berikut.</span><br />
<a href="http://lh6.ggpht.com/_wYv4UjyptOQ/TIZMXAI_qFI/AAAAAAAAAPM/ApQeSK6Z3B0/s1600-h/dinding%20sel%5B3%5D.jpg" target="_blank"><img alt=" Struktur Sel" border="0" height="186" src="http://lh6.ggpht.com/_wYv4UjyptOQ/TIZMYk2RGFI/AAAAAAAAAPQ/7LU4H7XUJwQ/dinding%20sel_thumb%5B1%5D.jpg?imgmax=800" style="border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-top-width: 0px; display: inline;" title="Struktur Sel" width="404" /></a> <br />
<span style="color: black;"> <br />2. Membran Sel <br />Bahan utama yang menyusun membran sel adalah lipoprotein, yaitu suatu bahan yang dibentuk oleh<a href="htttp://drandini.com/" target="_blank" title=" lemak"> lemak</a>
dan protein. Membran sel dibentuk oleh dua lapisan fosfolipid. Protein
yang terdapat pada bagian luar atau bagian dalam lapisan fosfolipid
disebut protein perifer atau protein ekstrinsik, sedangkan protein yang
menembus kedua lapisan fosfolipid disebut protein integral atau protein
intrinsik. Pada bagian fosfolipid biasa dijumpai gugus glikolipid,
sedangkan pada bagian protein bisa dijumpai glikoprotein. <br />Lapisan
fosfolipid dibedakan atas bagian ‘kepala’ dan ‘ekor’. Bagian kepala
bersifat hidrofil (suka air) sedangkan bagian ekor bersifat hidrofob
(benci air). Itu sebabnya bagian ekor selalu berhadapan karena di luar
dan di dalam sel terdapat cairan ekstraseluler dan intraseluler. <br />Karena
membran sel dibentuk oleh struktur lipoprotein tersebut maka membran
sel bersifat selektif permeabel, sehingga dipergunakan untuk mengatur
transpor zat dari dan ke dalam sel. Lihat gambar berikut.</span><br />
<span style="color: black;"><a href="http://lh5.ggpht.com/_wYv4UjyptOQ/TIZMcd4NN7I/AAAAAAAAAPU/EF38dNrfvGM/s1600-h/membran%5B3%5D.jpg" target="_blank"><img alt=" Struktur Sel" border="0" height="276" src="http://lh6.ggpht.com/_wYv4UjyptOQ/TIZMehRxoCI/AAAAAAAAAPY/47PulBJnJiA/membran_thumb%5B1%5D.jpg?imgmax=800" style="border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-top-width: 0px; display: inline;" title="Struktur Sel" width="404" /></a> </span> <br />
<span style="color: black;">3. Sitosol/protoplasma <br />Sitosol
atau protoplasma ada dua bagian, yang di dalam sel disebut sitoplasma
dan yang ada di dalam inti disebut nukleoplasma. Sebagai suatu isi sel
yang hidup sitosol terdiri dari air (70% – 90%), bahan organik, dan
bahan anorganik. Sehubungan dengan itu sitosol memiliki sifat fisika dan
sifat kimia. </span><br />
<span style="color: black;">
</span><span style="color: black;"><i>Sifat fisika protoplasma</i> <br />Protoplasma merupakan sistem larutan. Ada tiga macam sistem larutan:</span><br />
<ul>
<li><span style="color: black;">Solusi : bila dalam larutan diameter zat terlarutnya < 0,0001 mm</span> </li>
<li><span style="color: black;">Suspensi : bila dalam larutan diameter zat terlarutnya > 0,1 mm</span> </li>
<li><span style="color: black;">Koloid : bila dalam larutan diameter zat terlarutnya antara 0,001 mm sampai 0,1 mm</span> </li>
</ul>
<span style="color: black;">Bagian yang terbesar dari protoplasma adalah sistem koloid. Sehubungan dengan hal itu protoplasma dapat mengalami: </span>
<br />
<ul>
<li><span style="color: black;">perubahan kekentalan koloid sol ke gel dan
sebaliknya. Bila kadar air tinggi koloid bersifat sol, dan bila kadar
air rendah koloid bersifat gel.</span> </li>
<li><span style="color: black;">mengalami gerak Brown, suatu gerak acak molekul dalam koloid yang dipengaruhi oleh muatan listrik, berat jenis, dan suhu.</span> </li>
<li><span style="color: black;">mengalami efek Tyndall, suatu proses pemendaran cahaya bila suatu koloid dikenai seberkas sinar. </span></li>
</ul>
<table border="0" cellpadding="2" cellspacing="0" style="width: 417px;">
<tbody>
<tr class="alt">
<td valign="top" width="245"><a href="http://lh4.ggpht.com/_wYv4UjyptOQ/TIZMfsUTfbI/AAAAAAAAAPc/APPDVUl-fmI/s1600-h/tyndall-effect%5B2%5D.jpg" target="_blank"><img alt=" Struktur Sel" border="0" height="168" src="http://lh3.ggpht.com/_wYv4UjyptOQ/TIZMhTLH4EI/AAAAAAAAAPg/DXhVIbw1et0/tyndall-effect_thumb.jpg?imgmax=800" style="border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-top-width: 0px; display: inline;" title="Struktur Sel" width="254" /></a> </td>
<td valign="top" width="170"><span style="color: black;">Contoh efek Tyndall.
Tabung kiri berwarna kuning adalah larutan, sedang sebelah kanan adalah
koloid. Perhatikan bahwa seberkas cahaya akan memendar bila dilewatkan
pada suatu larutan koloid.</span></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="248"><a href="http://lh6.ggpht.com/_wYv4UjyptOQ/TIZMk0RQsTI/AAAAAAAAAPk/hHJb9BwbSro/s1600-h/tyndall%5B3%5D.jpg" target="_blank"><img alt=" Struktur Sel" border="0" height="251" src="http://lh3.ggpht.com/_wYv4UjyptOQ/TIZMqy-lF9I/AAAAAAAAAPo/Md3UAl5PHZM/tyndall_thumb%5B1%5D.jpg?imgmax=800" style="border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-top-width: 0px; display: inline;" title="Struktur Sel" width="254" /></a> </td>
<td valign="top" width="168"><span style="color: black;">Gambar bawah : Manakah yang koloid?</span></td>
</tr>
</tbody>
</table>
<span style="color: black;"><i>Sifat kimia protoplasma</i> <br />Protoplasma memiliki sifat dan aspek kimia sebagai berikut: </span>
<br />
<ul>
<li><span style="color: black;">berdasar analisis abu yang dilakukan oleh
Sachs protoplasma disusun oleh unsur-unsur: C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg,
Fe, Na, Cl, dan I</span> </li>
<li><span style="color: black;">senyawa anorganik yang menyusun protoplasma
antara lain air, asam, misalnya: HNO3, HCl; basa, misalnya: NaOH, KOH;
garam, misalnya: NaCl, MgCl, NaHCO3</span> </li>
<li><span style="color: black;">senyawa organik yang menyusun protoplasma adalah karbohidrat, lemak, dan protein.</span> </li>
</ul>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6128667250815378422.post-57679380716350024742011-09-15T20:27:00.001-07:002013-03-10T03:25:35.619-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Yang Dimaksud dari sistem pernafasan adalah Seluruh deret peristiwa yang dimulai dengan penghisapan udara luar dan berakhir dengan oksidasi Se1 termasuk pembuangan CO2 (karbondioksida) ke udara luar.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6128667250815378422.post-28680873140812402142011-09-15T19:31:00.000-07:002011-09-15T19:31:12.240-07:00Struktur Organisasi Biologi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div align="justify"><span style="color: #666666; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Fakta dari WHO menyebutkan bahwa terjadi satu kematian akibat penyakit kardiovaskular setiap dua detik, serangan jantung setiap lima detik dan akibat stroke setiap enam detik. Setiap tahunnya diperkirakan 17 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular.</span></div>APA Penyakit KARDIOVASKULAR ITU > <div align="justify"><span style="color: #666666; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Penyakit kardiovaskular merupakan suatu istilah untuk gangguan yang menyebabkan penyakit jantung (kardio) dan pembuluh darah (vaskular). Ada tiga bentuk penyakit kardiovaskular, yakni penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskular, dan penyakit vaskular perifer.</span></div><div align="justify"><span style="color: #666666; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Penyakit jantung koroner adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai jantung. Implikasinya meliputi infark miokard (serangan jantung), angina (nyeri dada), dan aritmia (irama jantung abnormal).</span></div><div align="justify"><span style="color: #666666; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Penyakit serebrovaskular adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai otak. Implikasinya meliputi stroke (kerusakan sel otak karena kurangnya suplai darah) dan <em>transient ischaemic attack</em> (kerusakan sementara pada penglihatan, kemampuan berbicara, rasa atau gerakan).</span></div><div align="justify"><span style="color: #666666; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Penyakit vaskular perifer adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai tangan dan kaki yang berakibat rasa sakit yang sebentar datang dan pergi, serta rasa sakit karena kram otot kaki saat olah raga.</span></div><img alt="Apa penyebab penyakit kardiovaskular ?" height="41" src="http://www.medicastore.com/images/tab_kol2.gif" width="381" /> <div align="justify"><span style="color: #666666; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Serangan jantung dan stroke terutama disebabkan oleh aterosklerosis (penumpukan lemak) pada dinding arteri pembuluh darah yang mensuplai jantung dan otak. Deposit lemak yang bertumpuk menyebabkan terbentuknya lesi yang lama kelamaan akan membesar dan menebal sehingga mempersempit arteri dan menghambat aliran darah. Akhirnya pembuluh darah akan mengeras dan bersifat kurang lentur.</span></div><div align="justify"><span style="color: #666666; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Gangguan kardiovaskular yang disebabkan aterosklerosis dikaitkan dengan berkurangnya aliran darah karena jantung dan otak tidak menerima suplai darah yang cukup. Hambatan aliran darah selanjutnya dapat berakibat pada episode kardiovaskular yang lebih serius termasuk serangan jantung dan stroke.</span></div><div align="justify"><span style="color: #666666; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Adanya sumbatan darah juga dapat menyebabkan terjadinya robekan jaringan di arteri yang kemudian akan membengkak dan dapat menghambat seluruh pembuluh darah sehingga mengakibatkan serangan jantung atau stroke.</span></div><div align="justify"><span style="color: #666666; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang berisiko terhadap penyakit kardiovaskular. Faktor risiko ini dibagi menjadi dua kelompok, yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan. 80 persen penyakit jantung koroner dan serebrovaskular disebabkan oleh faktor risiko yang dapat dikendalikan.</span></div><div align="justify"><span style="color: #666666; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Faktor risiko yang dapat dikendalikan meliputi kadar kolesterol darah yang tinggi (hiperkolesterolemia), hipertensi, diabetes mellitus, obesitas, dan gaya hidup (kurang gerak, merokok, konsumsi alkohol berlebihan). Sementara faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan meliputi usia, jenis kelamin, dan riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga.</span></div><div align="justify"><span style="color: #666666; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Faktanya, sekitar 75 persen penyakit kardiovaskular di seluruh dunia disebabkan oleh faktor risiko konvensional termasuk obesitas, kurang aktivitas fisik, dan penggunaan tembakau (merokok). Sementara di negara maju, sepertiga penyakit kardiovaskular disebabkan lima faktor risiko yakni tembakau, alkohol, tekanan darah tinggi, kolesterol, dan obesitas.</span></div><img alt="Hiperkolesterol dan pola hidup sehat" height="41" src="http://www.medicastore.com/images/tab_kol3.gif" width="381" /> <div align="justify"><img align="left" height="210" hspace="5" src="http://www.medicastore.com/images/nasi_padang.gif" vspace="5" width="280" /><span style="color: #666666; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular yang dapat dikendalikan adalah kadar kolesterol darah yang tinggi (hiperkolesterolemia). </span></div><div align="justify"><span style="color: #666666; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Sejatinya, kolesterol ada di setiap sel tubuh dan setiap sel memerlukannya. Risiko terkena penyakit kardiovaskular meningkat bila terdapat banyak lemak dalam darah. Penurunan berat badan, diet rendah lemak, dan perubahan gaya hidup dapat menurunkan kolesterol. Kadang, ketiga hal ini saja tidak cukup. Kadar kolesterol tetap tinggi sehingga Anda berisiko terkena serangan jantung atau stroke.</span></div><div align="justify"><span style="color: #666666; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Kolesterol hanyalah salah satu jenis lemak (lipid) dalam darah. Sering kali orang menganggap kolesterol itu racun, padahal kita tidak dapat hidup tanpa kolesterol. Kolesterol sangat penting untuk membran sel tubuh, insulator (selubung) saraf, dan memproduksi hormon tertentu. Kolesterol juga membantu proses pencernaan.</span></div><div align="justify"><span style="color: #666666; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Hati memproduksi sekitar 80% kolesterol di tubuh. Selebihnya berasal dari konsumsi produk hewani.</span></div><div align="justify"><span style="color: #666666; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Seperti halnya zat gizi dari makanan, kolesterol dikirim ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Dalam proses ini, kolesterol membentuk ikatan dengan protein. Paket koleterol-protein ini disebut lipoprotein.</span></div><div align="justify"><span style="color: #666666; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Kolesterol lipoprotein berkerapatan rendah (<em>low-density lipoprotein</em>/LDL) sering disebut sebagai kolesterol “jahat”. Lama-kelamaan kolesterol ini bersama bahan lain menumpuk di pembuluh darah dan menyebabkan plak. Plak ini dapat menyebabkan penyumbatan yang berakibat terjadinya serangan jantung dan stroke.</span></div><div align="justify"><span style="color: #666666; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Sebaliknya, kolesterol lipoprotein berkerapatan tinggi (<em>high-density lipoprotein</em>/HDL) sering disebut sebagai kolesterol “baik” karena mambantu membersihkan kolesterol dari pembuluh darah.</span></div><span style="color: #666666; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Cara untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah yakni dengan melakukan perubahan pola hidup. Pola hidup yang sehat merupakan pilihan terbaik. Adapun cara menurunkan kadar kolesterol diantaranya adalah sebagai berikut: <ul type="disc"><li>Berolah raga secara teratur.</li>
<li>Menjaga berat badan yang sehat.</li>
<li>Mengurang jumlah alkohol, karbohidrat dan lemak jenuh dalam makanan.</li>
<li>Banyak mengkonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, roti gandum, sereal dan buncis.</li>
<li>Hanya mengkonsumsi susu skim, keju, krim asam dan yogurt yang rendah lemak.</li>
<li>Mengurangi konsumsi daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit dan ikan. </li>
<li>Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak dan kaya akan kolesterol, seperti kentang goreng dan makanan cepat saji lainnya, tortila, sosis, daging babi, hot dog, kue, kue kering, dan hidangan pencuci mulut lainnya.</li>
<li>Jangan menggoreng makanan anda, tapi masaklah dengan microwave, direbus, dipanggang atau dibakar.</li>
<li>Hindari juga lemak jenuh, yang terdapat di dalam daging atau produk hewan lainnya. Lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol darah, meskipun makanan yang mengandung lemak jenuh diberi label "bebas kolesterol".Contohnya, kue bebas kolesterol mungkin kaya akan lemak jenuh seperti minyak palem atau minyak kelapa, yang akan menaikkan kadar kolesterol anda.</li>
<li>Tidak ada anjuran mengenai jumlah asupan total lemak perhari. Meskipun demikian, anda harus mencoba untuk membatasinya sampai 30% atau kurang dari total kalori setiap harinya dan lemak yang berasal dari lemak jenuh harus kurang dari 10%.</li>
</ul></span> <div align="justify"><span style="color: #666666; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Memang, tidak bisa dilakukan intervensi terhadap faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan. Usia, jenis kelamin, dan riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga merupakan hal yang tidak mungkin diubah. Langkah nyata selanjutnya hanyalah bagaimana me-manage faktor risiko yang dapat dikendalikan.</span></div><div align="justify"><span style="color: #666666; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;">Terlihat jelas bahwa faktor risiko yang dapat dikendalikan lebih dominan berkontribusi sebagai penyebab penyakit kardiovaskular. Walaupun pengobatan dapat dilakukan pada hampir semua bentuk penyakit kardiovaskular termasuk hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes mellitus, namun semua itu berpulang kepada individu untuk menjalankan pola hidup sehat. Sedapat mungkin menghindari faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular merupakan langkah terbaik yang dapat dilakukan.</span></div><div align="justify"><span style="color: #666666; font-family: Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: x-small;"> Struktur Organisasi Kehidupan</span></div>. Tingkat Molekul.<br />
Setiap inti sel Makhluk hidup memiliki organik yang berperan mengendalikan struktur fungsi sel dan membawa informasi genetik yang diturunkan. Molekul organik disebut DNA dan dalam inti sel terdapat RNA yang berperan mengatur sintesis protein dalam sel.<br />
* Objek : ~ Molekul Organik :<br />
1. DNA (deoxyribonucleic acid = asam deosiribonukleat)<br />
2. RNA (ribonucleic acid = asam ribonukleat.<br />
* Contoh Pemecahan Masalah :<br />
a. Masalah : Seorang anak meninggal karena terkena bom sehingga sulit dikenali identitasnya dan wajahnya tidak utuh lagi. Ia ingin dikembalikan ke keluarganya tapi keluarganya tidak diketahui. Lalu ada beberapa keluarga yang merasa kehilangan anaknya melapor kepada polisi.<span class="fullpost"><br />
b. Penyelesaian : Polisi menyarankan untuk tes DNA kepada keluarga tersebut dengan memeriksa gigi atau rambutnya<br />
<br />
2. Tingkat Sel.<br />
Sel merupakan unit kehidupan yang terkecil. Makhluk hidup uniseluler seperti seperti protozoa, alga dan bakteri melangsungkan metabolismenya di dalam sebuah sel dan makhluk hidup multiseluler seperti tumbuhan dan hewan disusun oleh bermacam sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang beda.<br />
* Objek : ~ Makhluk hidup uniseluler : protozoa, alga, bakteri.<br />
~ Makhluk hidup multiseluler : tumbuhan dan hewan.<br />
* Contoh Pemecahan Masalah :<br />
a. Masalah : Seorang ibu terkena penyakit kanker. Ia ingin mengobatinya.<br />
b. Penyelesaian : Dengan mengangkat sel-sel yang terkena kanker tersebut dan membuangnya sebelum kanker teresbut menyebar ke seluruh tubuh.<br />
<br />
3. Tingkat Jaringan.<br />
Jaringan merupakan kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Tubuh hewan terdiri dari bermacam jaringan seperti jaringan otot, darah, atau epidermis.<br />
* Objek : ~ Tubuh hewan : jaringan otot, darah, epidermis.<br />
~ Porifera dan Coelenterata : lapisan terdalam (endoderm), lapisan terluar (ektoderm)<br />
* Contoh Pemecahan Masalah :<br />
a. Masalah : Seseorang terjangkit penyakit penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan pada jaringan pembuluh darah dan berakibat sistemik pada tubuh, contohnya : penyakit almeizer.<br />
b. Penyelesaian : Melakukan operasi pembedahan dan mengangkat substansi penyumbat tersebut.<br />
<br />
4. Tingkat Organ.<br />
Organ merupakan kumpulan jaringan dengan fungsi tertentu, contohnya jantung, paru-paru, lambung.<br />
* Objek : ~ Tubuh manusia : jantung, paru-paru, lambung.<br />
* Contoh Pemecahan Masalah :<br />
a. Masalah : Seseorang terkena patah tulangakibat kecelakaan. Ia ingin mengobatinya.<br />
b. Penyelesaian : Melakukan operasi melalui gip yaitu penyambungan tulang dengan besi platina.<br />
<br />
5. Tingkat Sistem Organ.<br />
Sistem organ disusun oleh organ-organ yang saling berinteraksi dalam melaksanakan fungsi di dalam tubuh, contohnya terdiri dari jantung, dan pembuluh darah yang berfungsi mengedarkan darah ke seluruh tubuh.<br />
* Objek : ~ Sistem peredaran darah manusia : jantung dan pembuluh darah.<br />
* Contoh Pemecahan Masalah :<br />
a. Masalah : Pada saat pilek, kita akan sulit bernafas sebab saluran pernapasan di hidung mengalami penyumbatan oleh lendir.<br />
b. Penyelesaian : Dengan meminum obat pilek.<br />
<br />
6. Tingkat Individu<br />
Di tingkat individu, berlangsung mekanisme kompleks yang terjadi karena koordinasi dan regulasi bermacam-macam sistem tubuh.<br />
* Objek : ~ Manusia dan hewan yang lengkap dari sel sampai sistem organ.<br />
* Contoh Pemecahan Masalah :<br />
Ketika kita sakit yang dilakukan ialah berobat dan jika kita lapar dan haus yang kita lakukan ialah makan dan minum. Cicak ingin mempertahankan dirinya dari serangan musuh, yang dilakukannya adalah memutuskan ekornya.<br />
<br />
7. Tingkat Populasi.<br />
Yaitu kumpulan individu yang berada pada waktu dan tempat yang sama, seperti populasi rumput, pohon kelapa, burung merpati, cacing tanah, dsb.<br />
* Objek : ~ Populasi manusia, populasi pohon, populasi hewan, dll.<br />
* Contoh Pemecahan Masalah :<br />
a. Masalah : Populasi pinus di suatu daerah ada 700 batang. Lalu 5 tahun mendatang populasi pinus itu tinggal 500 batang. Pengurangan ini disebabkan oleh penebangan pohon pinus secara liar.<br />
b. Penyelesaian : Mengadakan reboisasi atau membuat hutan tanaman industri.<br />
<br />
8. Tingkat Komunitas.<br />
Yaitu kumpulan populasi yang berada pada waktu dan tempat yang sama seperti padang rumput yang terdiri dari populasi rumput, belalang, kupu-kupu, cacing tanah, alang-alang dsb.<br />
* Objek : ~ Komunitas padang rumput yang terdiri dari populasi rumput, belalang, kupu-kupu, dsb.<br />
* Contoh Pemecahan Masalah :<br />
a. Masalah : Hasil panen padi di tahun 2010 menurun dikarenakan banyaknya tikus yang merajalela.<br />
b. Penyelesaian : Mengurangi populasi tikus dengan tidak membunuh/membiarkan predatornya hidup, yaitu seperti ular sawah, elang, dll.<br />
<br />
9. Tingkat Ekosistem.<br />
Ekosistem ialah interaksi antara populasi-populasi penyusun komunitas dengan lingkungan abiotiknya, contohnya sinar matahari, tanah, air, dan udara.<br />
* Objek : ~ Lingkungan abiotik : tanah, air, sinar matahari, dan udara.<br />
* Contoh Pemecahan Masalah :<br />
a. Masalah : Penebangan hutan secara liar atau membakar hutan menyebabkan banjir, tanah longsor, dan tidak ada resapan air.<br />
b. Penyelesaian : Dengan memberi himbauan kepada masyarakat supaya tidak membakar atau menebang hutan, tetapi melakukan reboisasi.<br />
<br />
10. Tingkat Bioma.<br />
Kumpulan ekosistem yang melingkupi wilayah yang luas akan membentuk bioma. Contohnya bioma gurun, padang rumput, hutan gugur, hutan hujan tropis, taiga dan tundra.<br />
* Objek : Bioma gurun, padang rumput, hutan gugur, hutan hujan tropis, taiga dan tundra.<br />
* Contoh Pemecahan Masalah :<br />
a. Masalah : Terjadinya hujan asam di suatu wilayah, bioma yang sudah terkena hujan asam tidak bisa disembuhkan kecuali dilakukan restorasi dan mencegah hujan asam datang kembali.<br />
b. Penyelesaian : Mengurangi emisi gas-gas yang dihasilkan industri kendaraan bermotor dan aktivitas manusia lainnya seperti pembakaran sampah plastik.</span></div>Unknownnoreply@blogger.com0